Pengertian IP Address
A. Pengertian IP Address
IP Address adalah sebuah alamat pada komputer agar komputer bisa saling
terhubung dengan komputer lain, IP Address terdiri dari 4 Blok, setiap
Blok di isi oleh angka 0 - 255. Contoh IP Address seperti 192.168.100.1 ,
10.57.38.223 , ini adalah IPv4.
IP Address Memiliki 2 bagian, yaitu Network ID dan Host ID , contoh
192.168.100.1 , secara default Net ID nya adalah 192.168.100 dan Host ID
nya adalah 1, agar komputer bisa saling terhubung , IP yang digunakan
Net ID nya harus sama, dan Host ID nya harus berbeda.
Agar mudah ngerti, Net ID adalah nama jalan dan Host ID adalah nomor
Rumah, jadi Jln. Diponegoro No 3 , jika nama jalan dari beberapa orang
sama, maka nomor rumah mereka tidak mungkin sama.
B. FUNGSI IP ADDRESS
IP address memiliki dua fungsi, yakni:
- Sebagai alat identifikasi host atau antarmuka pada jaringan.
Fungsi
ini diilustrasikan seperti nama orang sebagai suatu metode untuk
mengenali siapa orang tersebut. dalam jaringan komputer berlaku hal yang
sama.
- Sebagai alamat lokasi jaringan.
Fungsi
ini diilustrasikan seperti alamat rumah kita yang menunjukkan lokasi
kita berada. Untuk memudahkan pengiriman paket data, maka IP address
memuat informasi keberadaannya. Ada rute yang harus dilalui agar data
dapat sampai ke komputer yang dituju.
C. PEMBAGIAN KELAS IP ADDRESS
-Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
C. PEMBAGIAN KELAS IP ADDRESS
1. Kelas A
Fungsi Kelas A adalah Jaringan yang berukuran sangat besar, yang pada tiap jaringannya terdapat sekitar 16 juta host.
Formatnya :-Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
- Bit pertama : 0
- Panjang Network ID : 8 bit
- Panjang Host ID : 24 bit
- Byte pertama : 0 – 127
- Jumlah : 126 kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
- Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
- Jumlah IP : 16.777.214 IP address pada tiap kelas A
2. Kelas B
Fungsi Kelas B adalah jaringan dengan ukuran sedang-besar.
Fungsi Kelas B adalah jaringan dengan ukuran sedang-besar.
- Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
- 2 bit pertama : 10
- Panjang Network ID : 16 bit
- Panjang Host ID : 16 bit
- Byte pertama : 128 – 191
- Jumlah : 16.384 kelas B
- Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx
- Jumlah IP : 65.535 IP address pada tiap kelas B
3. Kelas C
Fungsi kelas C adalah untuk jaringan berukuran kecil.
Fungsi kelas C adalah untuk jaringan berukuran kecil.
- Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
- 3 bit pertama : 110
- Panjang Network ID : 24 bit
- Panjang Host ID : 8 bit
- Byte pertama : 192 – 223
- Jumlah : 2.097.152 kelas C
- Range IP : 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx
- Jumlah IP : 254 IP address pada tiap kelas C
4. Kelas D
Fungsi kelas D digunakan untuk keperluan multicasting dan tidak mengenal adanya Net-ID dan Host-ID
Fungsi kelas D digunakan untuk keperluan multicasting dan tidak mengenal adanya Net-ID dan Host-ID
- 4 Bit Pertama : 1110
- Byte Inisial : 224 – 247
5. Kelas E
Fungsi kelas D adalah ini digunakan untuk keperluan Eksperimental
Fungsi kelas D adalah ini digunakan untuk keperluan Eksperimental
- 4 Bit Pertama : 1111
- Byte Inisial : 248 – 255
2. SUBNETTING
A.Pengertian Subnetting
Subnetting adalah suatu metode untuk memperbanyak network ID dari
suatu network ID yang telahanda miliki. Contoh kasus diperiukannya
subnetting: Sebuah perusahaan memperoleh IP address network kelas C
192.168.0.0. Dengan IP network tersebut maka akan didapatkan sebanyak
254 (28-2) alamat IP address yang dapat kita pasang pada komputer yang
terkoneksi ke jaringan. Yang menjadi masalah adalah bagaimana mengelola
jaringan dengan jumlah komputer lebih dari 254 tersebut. Tentu tidak
mungkin jika anda harus menempatkan komputer sebanyak itu dalam satu
lokasi. Jika anda hanya menggunakan 30 komputer dalam satu kantor, maka
ada 224 IP address yang tidak akan terpakai. Untuk mensiasati jumlah IP
address yang tidak terpakai tersebut dengan jalan membagi IP network
menjadi beberapa network yang lebih kecil yang disebut subnet.
Rumus untuk menghitung jumlah subnet adalah: 2n -2 n adalah jumlah bit yang diselubungi
Rumus untuk menghitung jumlah host per subnet = 2N – 2 N adalah jumlah bit yang masih tersisa untuk host ID
Rumus untuk menghitung jumlah host per subnet = 2N – 2 N adalah jumlah bit yang masih tersisa untuk host ID
B.Fungsi Subnetting
fungsi subnetting antara lain sbb:
- Mengurangi lalu-lintas jaringan, sehingga data yang lewat di perusahaan tidak akan bertabrakan (collision) atau macet.
- Teroptimasinya unjuk kerja jaringan.
- Pengelolaan yang disederhanakan.
- Membantu pengembangan jaringan ke arah jarak geografis yang menjauh,
Untuk contohnya kita bisa ambil kasus sbb : WAN yang menggunakan
jaringan antar kota yang berbeda. lebih optimpal jaringan tersebut
dengan subnetting.
C. Proses Subnetting
untuk melakukan proses subnetting kita akan melakukan beberapa proses antara lain :
- Menentukan jumlah subnet yang dihasilkan oleh subnet mask
- Menentukan jumlah host per subnet
- Menentukan subnet yang valid
- Menentukan alamat broadcast untuk tiap subnet
- Menentukan host – host yang valid untuk tiap subnet
.