Wireless Mikrotik RB941-2nD-TC | MIKROTIK.COM

18.01

Pengertian Wireless

Wireless adalah jika dari arti katanya dapat diartikan “tanpa kabel”, yaitu melakukan suatu hubungan telekomunikasi menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti media kabe

Kelebihan Wireless, sebagai mana di bawah ini :

Pembagunan jaringan yang cepat.
Mudah dan murah untuk direlokasi.
Biaya pemeliharaannya murah.
Infrastruktur berdimensi kecil.
Mudah untuk dikembangkan.
Sumber-sumber file bisa pindahkan dengan mudah tanpa menggunakan media kabel.
Mudah sekali untuk di-setup, dan juga handal sehingga cocok untuk pemakaian di kantor maupun di rumah.

Kekurangan wireless, dimana ada kelebihan tentunya pasti ada kekurangannya, antara lain :

Keamanan atau kerahasiaan data data rentan.
Interferensi gelombang radio.
Delay (kelambatan) yang besar.
Biaya peralatan rata-rata mahal.
Produk dari produsen yang berbeda-beda kadang tidak kompatibel/cocok.
Kualitas sinyalnya dipengaruhi oleh keadaan udara maupun cuaca, artinya kualitas dari koneksinya saat cuaca bagus akan berbeda, saat kualitas koneksi cuaca buruk (kalau dipakai diluar gedung/ruangan) dan dipengaruhi juga oleh batas-batas dinding gedung atau ruangan.
Mahal dalam investasinya, kalau dibanding dengan menggunakan media kabel.
Kemungkinan penyadapan koneksinya lebih besar terjadi, jika dibandingkan dengan menggunakan media kabel.


Wireless pada Mikrotik

RouterOS mendukung beberapa modul radio (wireless card) untuk jaringan WLAN atau Wi-Fi (Wireless Fidelity).
 •  Wi-Fi memiliki standar & spesifikasi IEEE 802.11 dan
 menggunakan frekuensi 2,4GHz dan 5,8GHz.
 •  MikroTik mendukung standar IEEE 802.11a/b/g/n :
– 802.11a –> frekuensi 5GHz, 54Mbps.
– 802.11b –> frekuensi 2,4GHz, 11 Mbps.
– 802.11g –> frekuensi 2,4GHz, 54Mbps.
– 802.11n (Level 4 keatas) –> frekuensi 2,4GHz atau
 5GHz, 300Mbps

TOOL WIRELESS  :

Wireless Band
Band merupakan mode kerja frekuensi dari suatu perangkat wireless.
•  Untuk menghubungkan 2 perangkat, keduanya harus bekerja pada band frekuensi yang sama



Wireless – Frequency Channel  

•  Frequency channel adalah pembagian frekuensi dalam suatu band dimana Access Point (AP) beroperasi.
•  Nilai-nilai channel bergantung pada band yang dipilih, kemampuan wireless card, dan aturan/regulasi frekuensi suatu negara.
•  Range frequency channel untuk masing-masing band adalah sbb: –  2,4Ghz = 2412 s/d 2499MHz –  5GHz = 4920 s/d 6100MHz




Mode Interface Wireless 

•  Aligement Only
•  AP Bridge
•  Bridge
•  Nstream dual slave
•  Station
•  Station bridge
•  Station pseudobridge
•  Station pseudobridge clone
•  Station wds
•  Wds slave



Mode Interface Wireless
AP Mode
•  AP-bridge – wireless difungsikan sebagai Akses Poin.
•  Bridge - hampir sama dengan AP-bridge, namun hanya bisa dikoneksi oleh 1 station/client, mode ini biasanya digunakan untuk point-to-point. Station Mode
•  Station – scan dan conent AP dengan frekuensi & SSID yang sama, mode ini TIDAK DAPAT di BRIDGE
•  Station-bridge – sama seperti station, mode ini adalah MikroTik proprietary. Mode untuk L2 bridging, selain wds.
•  Station-wds – sama seperti station, namum membentuk koneksi WDS dengan AP yang menjalankan WDS.
•  Station-pseudobridge – sama seperti station, dengan tambahan MAC address translation untuk bridge.
•  Station-pseudobridge-clone – Sama seperti station-pseudobridge, menggunakan station-bridge-clone-mac address untuk konek ke AP.


Interface Wireless Mode
Special Mode
•  Alignment-only – mode transmit secara terusmenerus digunakan untuk positioning antena
 jarak jauh.
•  Nstreme-dual-slave – digunakan untuk sistem
 nstreme-dual.
•  WDS-slave - Sama seperti ap-bridge, namun  melakukan scan ke AP dengan SSID yang sama dan melakukan koneksi dengan WDS. Apabila link terputus, akan melanjutkan scanning



CUKUP DULU YAAA???

Artikel Terkait

Previous
Next Post »